Binar melangkahkan kakinya dengan cepat dan ia sangat kecewa dan terluka, ia pergi tanpa pamit kepada Marco. Ia yang sangat terpukul merasa bingung, harus menceritakan apa yang terjadi kepadanya saat ini, sedangkan ia sama sekali tidak memiliki teman. Dulu ia bahkan sulit berteman karena mereka yang dekat dengannya, mengetahui jika ia Elang Manggala hanya ingin memanfaatkan kekayaannya. Hanya seorang yang ia anggap musuh namun sebenarnya ia juga adalah teman yang baik baginya. Isakan tangisnya begitu pilu Bagaimana tidak pengorbanan yang ia lakukan untuk bisa bersama Marco ternyata sia-sia. Ia bahkan dengan percaya diri mengatakan jika ia, ingin mengejar Marco kepada Elang kakaknya, namun ia belum berusaha mengejar Marco tapi mendengar penolakkan Marco seperti ini saja, sudah membuat hatin

