"Huftttt ...." Pukul 7 pagi, Sultan sudah bersiap di apartemennya. Pria itu memakai celana kain hitam, kemeja putih, dasi dan jas akan ia kenakan saat akad saja nanti. "Kenapa gugup ya?" gumam Sultan yang masih berdiri di depan cermin. "Ini kan cuma nikah sekedar formalitas saja, biar anakku punya akte lahir dengan namaku nanti." Pria itu melihat kembali pada jam di tangannya. Masih jam 7 pagi lewat, masih cukup waktu untuk dia pergi ke Bekasi sebelum akad jam 10 nanti. Setelah memakai sepatu, Sultan bersiap keluar apartemen. Baru saja membuka pintu, pria itu dibuat terkejut melihat keberadaan kekasihnya di depan pintu apartemen. "Sa-sayang," sapa Sultan gugup. Sarah yang tadinya akan membuka pintu apartemen kekasihnya dibuat heran dengan penampilan Sultan yang sudah rapi sepag

