Mempermalukan Ayunda

1507 Words

Ayunda sudah sampai di depan pagar sekolah Eril dan Nabila. Di samping kanan dan kirinya kini berdiri ke dua anaknya dari mendiang suami pertama. Pagi itu, ke tiganya tampak sangat bahagia. Mereka mungkin tidak akan menyangka jika sesuatu hal yang buruk sebentar lagi akan menimpa mereka, khususnya menimpa Ayunda yang pasti akan berdampak pada mental Eril dan Nabila. “Ma, Eril sekolah dulu ya,” ucap bocah itu seraya menyalami ibunya dengak takzim. “Iya, Sayang … Eril hati-hati ya sekolahnya. Belajar yang baik dan jangan lupa sekalian jagain adek.” “Iya, Ma.” Setelah Eril selesai menyalami sang ibu, kini giliran Nabila yang menyalami ibunya. “Ma, Nabila sekolah dulu ya ….” “Iya, Sayang … Belajar yang rajin dan jangan sampai merepotkan kak Eril ya,” ucap Ayunda, lembut. “Iya, Ma ….”

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD