Bab 22.

477 Words

"Apa kita harus tetap seperti ini,? Aku rasa kita harus mulai bergerak, aku tak ingin mati konyol di tempat ini bersama kalian. Jika kita tetap diam saja, maka- Akh." Karina terpekik karena tidak bisa melanjutkan kalimatnya sama sekali. Dia ingin mengumpat tapi tidak bisa sama sekali, semua orang sekarang menatap ke arahnya. Mereka juga memiliki kecemasan tersendiri, tapi sikap Karina membuat orang lain menjadi panik. "Bersikapklah lebih tenang, kau sudah dewasa. bukan anak-anak lagi, apa kau saja yang takut mati,? aku pun sama, jangan berteriak seperti orang gila!" Sera menarik tangan karina agar duduk di hadapannya, Wanita itu melipat tangan sembari menatap Karina dari atas ke bawah. Dia menghela napas melihat adik bungsunya. "Kenapa menghela napas begitu?! apa aku sebegitu merepotk

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD