Pemuda itu menenggak sisa mineral dalam botolnya, masih dengan kemejanya yang digulung selengan ia pun beranjak dari tempat duduknya berjalan keluar dari kelas sembari membuang botol kosong dalam genggamannya ke dalam tempat sampah. Ia berdecak samar saat melihat tali sepatunya yang terlepas membuat ia mendudukan diri merunduk mengikatnya cepat. Ia pun kembali berdiri, mengedarkan pandangannya ke sekeliling melihat tidak ada siapa-siapa di sana. Hanya ia sendiri yang sampai lebih dulu karena ada tujuan lain. Sepatunya perlahan bergerak maju ke dalam kelas, mengamati setiap sudut ruangan dengan mata menajam. Bibirnya menghela samar, ekor matanya memicing merasa sesuatu akan terjadi nantinya. Pemuda itu kembali memandangi tiap inci ruangan tempatnya berpijak itu berusaha menemukan sesuatu y

