Deeva menarik kursi makan mendekat ke arah pantry dapur Bianca. Matanya menatap kagum melihat Fabian yang sudah mengganti pakaiannya dengan polo shirt berwarna hitam. Sedikit menjerit, saat pria itu mengibaskan kain hitam yang ia bawa dari apartemennya lalu melilitkan kain itu di pinggangnya. Dengan cekatan Fabian membersihkan debu dengan handuk putih yang juga dia bawa lalu melampirkan handuk itu ke pundaknya layaknya Chef yang sering dia lihat di televisi. Deeva menopang dagu. Senyum cerahnya tak dapat disembunyikan saat Fabian mulai memulai memotong bahannya dengan cepat, begitu pula Bianca melakukan hal yang sama. Dari sela kegiatan memasaknya, Fabian melihat apa yang Tante dan Keponakan itu lakukan dari sudut matanya, tersenyum tipis sebelum kemudian kembali teringat Bianca selalu m

