Pikiran-pikiran untuk pindah kampus pun terbayang-bayang. Biar kata Anne tak mudah menyerah namun pikiran itu tetap terlintas. Bayangkan saja, tak ada yang berubah hingga dua bulan ini sementara minggu depan mulai Ujian Tengah Semester (UTS). Lagi pula, daddy dan mommy-nya tak akan mengizinkan ia untuk pindah kampus seenaknya. Dikira masuk kampus itu juga gampang? Enggak kan! Kalau Anne memutar balik waktu dan mengingat masa-masa belajar keras untuk lolos kedokteran di sana, alangkah bodoh pemikirannya. Banyak yang ingin menggantikannya, asal tahu saja. Tapi.... Arrgh sudah lah! pikir Anne. Ia menghapus air mata yang selalu jatuh tiap ia belajar di malam hari seperti ini. Jangan tanya bagaimana besarnya Anne yang tidak konsentrasinya terhadap setiap mata kuliah. Ia mulai khawatir nilai-ni

