Lelaki Melankolis

2543 Words

"Kenapa?" Davira tampak gelisah dalam tidurnya. Hal yang membuat Eshal tampak cemas. Lelaki itu masih berjaga di kamar Davira. Perempuan itu memang tampak tidur tapi terlihat sangat gelisah bahkan kini menangis. Padahal mereka setidaknya sudah mulai tenang sejak tinggal di sini. Meski masih belum tahu apa yang mungkin terjadi nanti. "Vir, Vira!" Ia mencoba memanggilnya. Bayang-bayang kejadian terakhir di dalam sebuah kamar membuatnya spontan berteriak kencang. Hingga badannya terduduk dan menangis tergugu. Eshal mencoba menenangkannya. Lelaki itu menepuk-nepuk punggungnya. Memeluknya dengan erat dan berkata bahwa mereka baik-baik saja. "Ada gue....kejadian itu udah lewat. Gue bisa menerima lo apa adanya." Kata-kata itu adalah kata-kata yang diajarkan okeh Emmi. Emmi mengatakan kalau

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD