Ruang Bawah Tanah

1191 Words

Pagi hari itu semua pelayannya disuruh berkumpul. Karena kejadian itu, Adam lebih memilih untuk tidak masuk kekantor. Padahal dia sudah memakai pakaian yang biasa dia pakai saat ingin berangkat bekerja. “Ada apa ini? Kenapa kita semua dikumpulkan?” “Entahlah, aku tidak tahu.” “Yang aku dengar, Tuan Adam kehilangan sesuatu.” “Apa? Kehilangan apa?” “Entah, aku tidak tahu.” Bisik-bisik para pelayan yang heran karena dikumpulkan. Padahal pagi hari adalah waktu yang sedang sibuk-sibuknya. Semuanya sudah dikumpulkan, termasuk satpam-satpam yang ditempatkan dibeberapa bagian Mansionnya. Hanya Kirana yang masih dikamar. “Semuanya sudah ada disini?” tanya Adam dengan tegas. “Sudah Tuan.” jawab Ceons yakin. Satu-persatu Adam memperhatikan semua pelayannya yang sudah berbaris dan menundukk

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD