Pagi harinya…
“Hhmmpp…” dengus napas Adam.
‘Apa dia sudah bangun?’ gumam Kirana dalam hati.
‘Biasanya, setiap pagi dia pasti berubah jadi orang lain, entah kenapa dia bisa seperti itu.’
Adam semakin mengeratkan pelukannya. Dia masih tidur sambil memeluk Kirana.
‘Apa… aku bangunkan saja? Kalau dia melihatku didekatnya, dia akan melemparku ke lantai.’
Kirana tidak bisa bergerak, karena saat ini Adam tidur dengan memeluknya, bahkan kepala pria itu bersandar didada Kirana. Tidak hanya itu, salah satu kakinya berada diatas paha Kirana, dan tangannya memeluk perutnya.
‘Aku kesulitan bernapas.’
Tok… tok… tok…
Terdengar ketukan dari luar.
Tok. Tok. Tok.
Ketukan lagi karena tidak ada reaksi.
Kirana mengangkat kepalanya sedikit, melihat arah pintu.
‘Siapa itu?’
Ceklek!
Seseorang dari
