“Selamat sore Tuan Adam dan Nona Kirana.” Ceons memberi hormat.
Adam dan Kirana baru saja tiba dan turun dari mobil. Ceons dan Muel menyambut mereka.
“Bram, aku boleh kan bekerja dengan Marcel?” tanya Kirana sambil berjalan mengikuti Adam didepannya.
Sedari tadi setelah mereka selesai makan siang dan mengobrol sedikit dengan Marcel, Kirana terus berusaha membujuk Adam untuk memberinya kesempatan bekerja. Adam masih belum memutuskan, apakah menginjinkannya atau tidak.
Seperti saat ini, Adam mengabaikan pertanyaan Kirana.
“Aduh,” Kirana tersandung oleh kakinya sendiri hingga dia hampir terjatuh, namun kedua lututnya sudah menyentuh lantai sehingga tergores.
Tap!
Adam berhenti, dia menoleh melihat Kirana.
“Jalan saja kau tidak bisa dengan benar, apalagi kalau bekerja.”
Gadis itu berd
