Bayu Lulus AAL

1003 Words
Aku dan Tiara sedang bersiap-siap untuk ke Surabaya, kami semua akan menghadiri acara kelulusan putra kami Bayu dari Akademi militer. 'Kamu kenap sayang kok cemas begitu?' tanya aku dengan tersenyum menatap wajah xcantik Tiara. "Saya sangat khawit dan cemas, saya sangat menyayangi dan mencintai Bayu putra kita. Tidak terasa dia sudah lulus Akmil,' jawab Tiara dengan menitikan air matanya. Aku sangat tak tega sekali, melihat istriku menangis dan bersedih. Aku berusaha menenagkan istriku Tiara, supaya Tiara istri cantikku tidak menagis lagi. "Sudahlah sayang kamu jangan mengis lagi, kamu tersenyumlah sayang. Soalnya putra kita akan mendapatkan penghargargaan Adi Makasa dari Bapak pressiden. Kami semua sekeluarga tiba di Surabaya, kira-kira sekitar jam tiga sore. Sekitar jam tiga sore aku mengajak istri dan anak-anakku makan di sebuah restoran ternama di daerah Surabaya. Setelah selesai makan., kami kini langsung ke hotel. Di hotel kami segera makan masakan khas Korea kembali. Karena besok pagi, kami harus menghadiri kelulusan anakku. Jadi mau nggak mau jam sembilan malam kami sudah tertidur. Aku dan keluargaku, pagi-pagi sekali sudah menghadirinya. Kami kini sedang sarapan pagi bersama dengan Bayu putraku yang sangat tampan sekali, aku memeluk dan mengecup Bayu. Bayu aku peluk dan kecup dengan sangat erat sekali. "Papa sangat bangga akan kelulusan kamu nak, kamu memang anak kesayangan Papa,' ucapku dengan tersenyum. "Terima kasih iya Papa, karena Papa mau menghadiri kelulusan Bayu. Bayu sayang Papa,' ucap Bayu dengan tersenyum. "Ya ampun anak Mama sangat tampan sekali, Mama sangat sayang sekai dengan kamu nak. Kamu anak kesayangan Mama yang selalu Mama sayangi,' ucap Tiara dengan tersdenyum. "Terima kasih iya Mama, Mama sudah mau menghadiri acara kelulusan Bayu," ucap Bayu dengan tersenyum. Bayu di tugaskan dua tahun di Natuna, setelah acara kelulusan usai. Aku mengajaknya ke Amerika Serikat. Kami semua sangat menikmati liburan kami, kami belibur di Amerika serikat selama seminggu lebih. Aku kini sedang bersoiap-siap untuk pulang ke Indonesia, aku dan keluargaku kini kami sedang menjalankan rutinitas kami sedia kalanya. Aku sangat sibuk sekali, aku sibuk belayar bersama anak buahku menuju Natuna, berhubung anakku dinas di Natuna aku langsung menemui Bayu. Bayu sudah mernjadi Tentara, tetap saja kurus dan terawat. Aku langsung memasak untuknya. Aku membuatkan banyak makanan dan kue, tak hanya itu aku juga membuatkan s**u. "Bayu kamu ini makan yang banyak, minum s**u juga yang banyak. Kamu harus terawat nak, kamu itu Tentara harus bagus bodinya,' ucapku dengan menasehati putraku dengan memarahinya. "Baik Papa, Bayu akan menuruti apa yang Papa mau. Tetapi Bayu nggak nafsu makan,' jawab Bayu pelan. "Kita e rumah sakit sekarang!' titahku dengan penuh ketegasan. Setibanya saya di rumah sakit, saya langsung meminta dr. untuk memeriksa kondisi Bayu. dr. Ana memberikan vitamin dan s**u, dr,Anna mengatakan jika Bayu sedang depresi dan stres. Setelah selesai dari rumah sakit, aku langsung memarahi Bayu. "Kamu stres dan depresi kenapa nak? Kamu msih muda sudah begitu saja, kamu semangat nak,' ucapku dengan menasehati Bayu. "Aku nggak depresi dan stres Papa, aku hanya banyak pikiran saja. Kamu jangan berbohong nak,' ucap aku dengan mengintogerasi Bayu putraku. "Kamu pacaran, kamu kan baru dinas. Kalau sudah lewat masa dinas. Nggak apa-apa kamu punya pacar,' ucapku dengan menasehati Bayu. "Sekarang kau pulang kembali ke asrama kamu, Papa mau balik ke Jakarta. Kamu jangan buat Papa malu,' ucapku dengan tersenyum. Setibanya aku di Jakarta, aku langsung di sambut oleh Tiara. Tiara lantas bertanya mengenai Bayu, karena mungkin dia merindukan Bayu anak kami. "Sayang apa kabar Bayu putra kita?" tanya Tiara dengan menitikan air mata. "Bayu kabarnya sangat baik dan sehat sekali, tetapi Bayu putra kita habis saya marahi,' ungkapku dengan tersenyum. "Memangnya Bayu salah apa?' tanya Tiara dengan tersenyum. "Bayu itu lagi depresi habis putus cinta, aku akhirnya menasehati Bayu. Aku memarahi Bayu, masa iya Bayu merana dan bersedih hanya karena dia putus cinta. Aku sangat khawatir sekali, Bayu sedang merana dan kecewa. Aku sudah membawanya ke rumah sakit, untuk membuatnya gemuk. Aku nggak mau dia kekurangan gizi,' ungklapku dengan tersenyum. "Yasudah sayang kau pasti capek dan lelah, aku sudah menyiapkan air hangat untuk kau mandi. Sekarang kamu tingal mandi saja,' ucap Tiara dengan tersenyum. Aku akhirnya mandi dan berendam seklama satu jam setengah, aku mandi hingga bersih. Aku mengenakan pakaian yang telah di siapkan oleh istriku Tiara. Kami mengenakan pakaian tidur dengan warana dan motif yang sangat serasi dan senada, setelah itu kami ke bawah. Aku duduk manis, sedangkan istriku memasak untuk makan malam kami. Aku di rumaha bersama Tiara, Bella dan Angkasa karena putriku Debora sedang dinas ke luar kota. Istriku memasak makanan korea dan Cina, rasanya sangat enak dan lezat sekali. "Terima kasih iya, enak sekali rasanya. Saya sangat menyukainya,' ucap aku dengan mengecup kening Tiara. 'Sama-sama sayang, besok saya masak makanan Thailand. Gimana sayang?' tanay Tiara dengan tersenyum. 'Iya sayang, masak saja sayang. Masakan kamu selalu enak dan lezat aku sangta menyukainya,' ucapku dengan tersenyum. Setelah selesai makan bersama, kami menyempatkan untuk menonton film di bioskop. Kami menonton fim yang sangat menyeramkan. Kami menonton film horor, hinnga jam tiga pagi. Aku dan lkeluarga aku akhirnya tertidur setelah kami selesai menonton. Kami semua terbangun jam sepuluh pagi, bayangkan saja kami terbangun jam sepuluh pagi sangking kami begadang. Untungnya sabtu ini aku nggak ada jadwal yang sangat padat, aku menyempatkan diri menemani Tiara untuk berbelanja ke paasar. "Sayang kamu nggak sibuk?' tanya Tiara dengan tersenyum. "Nggak sibuk sayamng, emangnya kenapa sayang?' tanyaku dengan tersenyum. "Nggak apa-apa sayang, saya mau ke pasar sayang. Jika kamu nggak sibuk temanin aku,' ucap Tiara dengan tersenyum. "Ok sayang, aku dapat menyemopatkan waktu aku untuk mengantarkan kamu. Kamu jangan khawatir dan risau,' ucap aku dengan tersenyum. Aku akhirnya menemani istriku ke pasar, aku membeli Daging, Ayam, sayur mayur dan berbagai macam jenis buah dan kue. Aku dan Tiara kami makan Rawon, setelah kami belanja. Cita rasa Rawon yang kami makan rasanya sangat enak dan lezat sekali. Setelah selesai kami makan Rawon, kami kini makan Soto Betawi dan minuman dingin lainnya. Barulah setelah itu kami pulang, setelah kami puas berbelanja. Tiba-tiba kepalaku sangat pusing sekali. Mungkin aku terlalu banyak makan. Sehingga kepala aku sakit. Perut aku juga sangat sakit sekali. Bersambung.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD