Titipan

1296 Words

Teriknya mentari saat itu begitu menyayat kulit. Berdiam di Pulau Kalimantan, suhu yang panas bukanlah hal yang baru buat Rey yang memang lahir dan besar di pulau tersebut. Meski ibunya adalah keturunan Jawa asli. Ia sudah terbiasa dengan keadaan tersebut. Meski memiliki hutan yang di juluki sebagai paru paru dunia, tidak mengubah kondisi di daerah yang ku diami sekarang. Semua itu hanya retorika, sangat berbanding terbalik dengan kenyataan yang ada. Mungkin bagi yang orang luar daerah menganggap hidup di pulau ini enak dengan sumber kekayaan alam yang berlimpah. Faktanya di daerah ini masih banyak ketimpangan di sana sini. Jalan yang berlubang hampir di semua titik, ada yang belum tersentuh oleh pengaspalan atau pengecoran, listrik yang tak terjamah di pelosok kampung, bahkan air yang lay

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD