PART 45 – RUMAH IMPIAN
Jangan mengatasnamakan cinta.
Jika akhirnya hanya ada perpisahan.
Jangan mengumbar rasa sayang.
Jika harus ada air mata yang terbuang.
Mobil yang di kendarai Arkhan berjalan perlahan meninggalkan kantor PT. Multi Diesel.
Baik Arkhan dan Nadya saling mengunci rapat mulut mereka.
Keheningan di antara mereka terasa mencekam. Karena ini untuk pertama kalinya mereka pergi berdua setelah tujuh tahun lamanya terpisah.
Nadya pun tak berkeinginan menoleh ke arah kanan, ia habiskan menatap kaca mobil di samping kiri.
Ia menghela napas.
Dulu, Nadya tidak pernah membayangkan bisa satu mobil dengan suaminya seperti sekarang.
Mengingat yang ia tahu, Arkhan bukan dari kalangan orang berada.
Itulah sebabnya, Nadya sering memanjatkan doa, supaya suaminya diberi kemudah
