Petaka Malam Tahun Baru Bab 13 : Dilema Sore ini, aku sedang nyantai di kafe pinggir sungai sambil menikmati jus jeruk dan kentang goreng. Tadi aku baru saja habis ketemu klien dan mencatat permasalahannya. Pak Nanda, advokat yang membimbingku dalam kegiatan magang ini menugaskanku untuk menganalisa permasalahan yang dialami kliennya tentang sengketa perebutan harta peninggalan orangtua mereka yang belum sempat dibagi dan kini tiga orang anaknya memperkarakannya karena masing-masing merasa paling berhak. Pak Nanda ingin kliennya bisa menang, dan ini adalah tantangan pertama karir yang akan kujalani nanti. Dari arah pintu masuk kafe, aku melihat dua orang teman Bastian lagi, yaitu Bobby dan Andra. Sepertinya Tuhan memang mempertemukan kami agar aku bisa mengerjai mereka. Tinggal mereka

