Selamat tidur di kolong jembatan Sonia

1634 Words

. Ibu masih diam, wajah bringasnya berubah menjadi pucat. "S-sonia ... emm sebaiknya kita bicarakan ini di rumah, ini masalah keluarga," jawab ibu gelagapan. Nampak raut ketegangan yang terpancar dari wajah ibu. "Ga mau! ... aku maunya disini. Aku mau secepatnya dinikahkan dengan Kak Surya, Bu!" pungkas Sonia sambil terisak. Begitu bucinnya dia terhadap Bang Surya, bahkan ia tak menyadari jika lelaki yang saat ini sedang ia dambakan masih milik orang lain. Apakah Sonia tak melihat akan rasa sakit hatiku? ah, bukankah sedari dulu ia memang egois selalu mementingkan dirinya sendiri. "Sudahlah kita bicarakan ini di rumahnya Sarah," jawab ibu kekeh. "Tidak bisa, Bu!" Tegasku semua netra kini tertuju padaku. "Aku ga mau wanita ini menginjakkan kaki di rumahku lagi," seraya menunjuk waja

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD