Pagi berkunjung, aku tengah bersiap menuju kampung halamanku, Carla aku titipkan bersama Kak Shanaz dan Mbok Minah. Tak banyak yang kubawa hanya satu set perhiasan emas yang sudah aku beli jauh hari dan memang diniatkan untuk ibuku, satu stel baju untuk Bapak dan mainan untuk 2 keponakanku anaknya Kak Satya. Memacu kendaraan dengan kecepatan sedang, sebisa mungkin menetralisir rasa yang tengah terombang ambing. Tiba di tempat tujuan, ibu menyambutku dengan senyum mengembang, wanita paruh baya itu sangat senang jika aku mengunjunginya karena kedatanganku selalu membawa buah tangan yang ia sukai "Ya ampun bagus banget perhiasannya, Sarah, kamu emang anak kebanggaan ibu paling tau kesukaan ibu, kamu memang yang terbaik." Ibu terpana melihat satu set perhiasan emas dalam kotak merah. Dia

