Aku yang kembali bersedih

258 Words
Aku berlari menuju rumahku, kulihat bendera kuning sudah terpasang. kakiku bergetar entah apa aku sanggup untuk mendapatkan kesedihan lagi sedangkan kesedihanku saja belum sirna. Tapi aku harus sadar bahwa aku tidak bisa seperti ini, ada ibu dan adik-adikku yang harus aku beri kekuatan.  Aku harus menghadapinya, semua akan baik-baik saja kataku dalam hati. kulihat ibuku dan 2 adikku sedang duduk disamping jasad ayahku. mereka menangis membuat hatiku semakin sakit.  Namun belaian seseorang menenangkan aku, seorang gadis muda yang lebih tua 2 tahun dariku. lynna adalah kakakku yang selalu memberi kekuatan. kami selalu berbagi kesedihan kami karena kami tidak pernah membaginya dengan orang tua kami karena kami tidak ingin beban hidup mereka bertambah. "kita harus kuat ya, Ibu butuh kita" lynna menggemgam tanganku, memelukku memberi ketenangan sebelum membawaku masuk ke rumah dan berhadapan dengan Ibuku "bapak udah ga ada, Ibu harus gimana" ibuku memandang kami. kami memeluk ibu dan berusaha tegar "Ibu harus ikhlas ya, bapak udah bahagia disana" lynna menenangkan ibuku Setelah pemakaman kami berusaha untuk membuat ibu ceria kembali dan memberikan penjelasan juga kepada adik-adikku.  1 bulan berlalu kami sudah dapat menerima kepergian bapak. berusaha melanjutkan hidup. "ka, apakah akan ada kesedihan lagi?" tanyaku kepada lynna.  "kita sudah banyak melalui banyak hal, walau ada kesedihan asal kita saling menguatkan kita pasti bisa melaluinya" Aku Lytha Maheswari gadis dari keluarga miskin namun penuh ketegaran dan cinta kasih. aku berharap kesedihanku tidak semakin bertambah setelah kepergian bapak.  Cukup menjalani sisa kesedihan yang harus aku jalani selama 7 bulan kedepan sampai aku lulus dari sekolah dengan anak-anak kaya yang menyebalkan.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD