2. Pengantin Pengganti (2)

665 Words
"Nyonya, ada yang mencari anda?" Deg! Surya! Jantung Rhein berdebar keras, dia bingung bagaimana harus menjawab bagaimana kalau Surya bertanya mengapa dia menikah dengan orang lain. Dia berdiri dengan bingung, Keenan hanya menatapnya dalam diam. Seorang perempuan cantik menerobos masuk ke dalam ruangan, Rhein segera mengenalinya sebagai Meta mantan istri Surya. Perempuan itu menatapnya dengan sangat marah seakan ingin membunuhnya. "Jangan harap kamu bisa menikah dengan suamiku! Dasar p*****r!" Meta mengarahkan telunjuknya ke arah Rhein, sebelah tangannya berkacak pinggang. "Bukankah kalian sudah bercerai setahun yang lalu?" Rhein mengerutkan keningnya. Dia ingat setahun yang lalu Surya pernah menunjukkan surat cerainya dengan Meta. "Apa kau bilang? Aku bercerai dengan Surya? Jangan mimpi! Aku tidak pernah bercerai dengan Surya dan tidak akan! Dan kamu jangan pernah bermimpi untuk menikah dengan Surya!" Perempuan itu menatapnya dengan sengit. Jadi selama ini Surya berbohong tentang surat cerai itu? Tiba-tiba Rhein merasa bersyukur karena hari ini dia tidak jadi menikah dengan Surya, Rhein menatap Keenan yang berada di sampingnya dan tanpa sadar merapatkan tubuhnya pada lelaki itu. Keenan menatap mereka dengan tatapan dingin, mencoba menerka apa yang terjadi di antara kedua wanita itu. Meta telah bersiap menyerang Rhein karena dia sangat yakin gadis itulah yang telah berselingkuh dengan suaminya dan menurut informasi yang didengarnya hari ini mereka akan menikah karena itu dari pagi tadi dia telah menahan Surya di rumah agar tidak bisa datang ke acara pernikahan mereka. Meta segera menyusul ke tempat ini setelah mengetahui ternyata Surya telah meninggalkan rumah setengah jam yang lalu. Keenan segera memeluk pinggang Rhein membuat Rhein merasa terkejut sekaligus merasa hangat dengan perlakuan Keenan kepadanya, Keenan menatap Meta dengan tajam, ditepisnya tangan Meta yang hendak memukul Rhein. "Maaf Nyonya, gadis ini tidak akan pernah menikah dengan suami anda karena dia adalah istri saya. Kami baru saja menikah beberapa waktu yang lalu dan kehadiran Nyonya di sini untuk menuduh istri saya akan menikah dengan suami anda adalah salah besar. Saya harap Nyonya segera pergi dari sini atau saya akan melaporkan anda pada polisi karena perbuatan tidak menyenangkan!" Rhein memejamkan matanya, dia sangat berterimakasih pada Keenan karena telah membelanya, "Tapi…" Meta menghela nafas, tidak mungkin informasi yang diterimanya salah, Jelas-jelas dia mendapat kabar kalau Surya akan menikahi gadis itu di sini karena itu sejak pagi dia menempel pada Surya bahkan menyita ponsel milik Surya agar gadis itu tidak dapat menghubunginya. Meta menatap Rhein sekali lagi dan menyadari gadis di depannya itu terlihat berbeda dan lebih cantik dari foto-foto yang dikirim oleh asistennya tapi dia sangat penasaran jangan-jangan pria tampan yang mengaku sebagai suami Rhein adalah orang yang disewa Surya untuk mengaku-aku sebagai suaminya agar dia melepaskan mereka. Meta segera mengeluarkan ponsel Surya dari dalam tas yang dibawanya, dia ingat gadis itu tadi menelpon Surya terus menerus sampai dia merasa jengkel. Meta akan menelponnya dan menangkap basah kalau gadis di depannya memang simpanan suaminya. Meta semakin merasa jengkel saat saat melihat nama kontak gadis itu di ponsel suaminya, "My Love". Meta segera melakukan panggilan ke nomor yang dibencinya itu. Tubuh Rhein yang berada dalam pelukan Keenan bergetar karena dia sangat takut ponselnya kan berbunyi, ponselnya tadi dia letakkan di dalam tas yang dipegangnya, kalau sampai ponselnya berbunyi maka Meta akan kembali menyerangnya. Rhein akhirnya bisa bernafas lega saat suara operator terdengar dari ponsel Surya yang mengatakan nomor yang dituju berada di luar jangkauan. Rhein ingat tadi ponselnya sudah lowbat apalagi tadi dia juga melakukan panggilan berkali-kali pada Surya sehingga menguras baterainya dan menyebabkan ponsel Rhein kehabisan daya. Wajah Meta semakin mengerikan saat mendengar suara operator dari ponselnya, dia menatap Rhein dan Keenan dengan jengkel. Andy segera memanggil keamanan untuk membawa pergi Meta karena telah membuat keributan di pesta Keenan, Dua orang petugas keamanan segera datang ke ruangan itu dan segera mendekati Meta. Seorang lelaki masuk ke ruangan itu dan segera menuju ke arah mereka, lelaki itu segera memeluk bahu Meta dan menatap Rhein dan Keenan dengan senyum. Surya! Laki-laki menatapnya sekilas seakan mereka tidak saling kenal. "Sayang, ternyata kamu di sini. Aku sudah mencarimu kemana-mana," katanya lembut. *** AlanyLove
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD