15. Masa Lalu - Rasa itu masih sama

1071 Words

"Kak, kamu di sini ?" Aldrik mengalihkan pandangannya dengan cepat ke sumber suara, Ceyda berdiri hanya berjarak dua meter darinya, menatap tak percaya pada Aldrik. Aldrik segera menyimpan ponselnya ke saku jaket denim yang dia pakai. "Kenapa kami bisa berada di sini ?" Tanya Aldrik heran, karena butuh waktu beberapa jam dari pusat kota tempat Ceyda tinggal. "Ada acara Camping Fakultas di dekat sini, ini aku baru datang." Jawab Ceyda. "Sendirian ?" Tanya Aldrik. "Hm, aku menyetir sendiri. Ternyata melelahkan menyetir sejauh ini." Ucap Ceyda dengan nada lelah. "Apa kamu tau Kak, tadi itu aku ingin menyinkirkan semua kendaraan yang menghalangi jalanku. Mereka tidak mengerti betapa lelahnya menjadi wanita mandiri sepertiku." Sungut Ceyda. Aldrik tersenyum nenatap ekspresi Ceyda. Gadis

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD