Agung mengurut dahinya, merasa kepalanya yang tiba-tiba saja pusing memikirkan Wenny. Dia tidak menyangka Wenny yang begitu dia percaya akan berpihak kepadanya, justru berkhianat. Dia kembali mengingat pertemuannya dengan Wenny saat dirinya berada di Pekalongan, di mana saat itu Wenny memang sempat membela Damian di depan dirinya, namun kemudian gadis itu berubah berpihak kepadanya setelah dia menceritakan tentang Alana.
Agung benar-benar bingung, percaya tidak percaya dengan apa yang diungkapkan Alana barusan.
“Bapak tahu? Wenny juga telah merebut pacar saya! Dia sangat kejam dan benar-benar nggak punya perasaan!” lanjut Alana yang diselimuti amarah membara. Masih jelas sekali di ingatannya akan wajah Wenny yang pongah saat melihat dirinya.
Agung merogoh sakunya dan mengambil ponsel,
