Bab 23 Pria dengan Selera Rumit

2661 Words

“Ok! Cukup! Waktunya habis!” seru seorang pria paruh baya, tegas dan berkacamata. Matanya melirik ke arah jam tangan yang digunakannya, sudah menunjukkan waktu sesi final telah selesai pagi hari ini. Clarisha menggembungkan pipinya dengan perasaan kacau di salah satu kursi perkuliahan. Ujian final hari ini terbilang cukup bagus, meski dia tidak perlu belajar sama sekali. Bagaimana mau belajar kalau harus ganti shift, dan pulangnya larut malam? Untung saja otaknya masih bisa diandalkan! Walaupun ada kabar mengenai dirinya yang akan dikeluarkan dari kampus, tapi saat dia mencoba masuk ke ruang ujian, namanya masih ada di daftar absensi kelas, jadi rasa syukur pun menggenang di hatinya. Moli yang satu kelas dengannya, terharu sampai matanya berkaca-kaca dan hidung meler oleh tangisan ke

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD