Keluarga Baru

1551 Words

BUGH!! "Awh! Atit, Bang," ringis Cebol. Jidat Emil yang agak lebar dan keringatan didorong dengan cukup keras oleh Dika. Bukan maksud hati ingin menyakiti. Hanya reflek saja karena sumpah, Dika ketakutan. Saat Emil mulai memegang ikat pinggangnya. Mungkin semacam perlindungan diri dari makhluk astral yang kini terduduk pasrah sambil berlinangan air mata. Juga, tangan yang mengusap-usap mesra pantatnya. "Mil, maaf." Dika benar-benar menyesal. Ya ampun, ia kebingungan sekali dalam situasi seperti ini. Dari ketakutan, waspada dan merasa menyesal. Dika berjongkok, berniat membantu Emil berdiri. Sedikit tertatih Emil melangkah ke kursi yang tadi Dika tempati. Dengan sesenggukan, Emil mengusap-usap lagi pantatnya. Ehm, sebenarnya Dika ingin menawari bantuan. Mengusap p****t itu juga. Plaaakk!

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD