"Kok berhenti?" Emil membuka mata dan mengeluarkan suara tak relanya. Ia tak terima dengan pemberhentian mendadak pada ciuman makluk berkacamata yang kaget. Emil tak rela habis manis mau dibuang, eh diberhentikan. Sudah kepalang direnggut rasa manis-manis dari bibir perawannya, malah main dilepaskan begitu saja. Kan, kurang lama, Bang. "Eh, ka… kamu bang…" "Iya lah aku bangun. Abang ciumnya pakek gigit-gigit bibir segala. Kan atit, Bang. Nggak profesional sih, cipokannya. Sini Dedek yang ajarin. Masa bodoh dengan wajah Dika yang syok, karena Emil menangkap basah aksi curi-curi ciuman. Ditariknya kerah baju Dika hingga wajah keduanya berhadapan. Dilepasnya kaca mata laki-laki di depannya dengan tangan Emil yang tak sabar. Bola di dalamnya terlihat jelas hampir melompat keluar, karena ter

