"Baik, Tante." Jihan tersenyum lantas menyuruhnya untuk bergabung di ruang makan. Ia baru melihat kehadiran Shakeera di dapur. Gadis itu membawa makanan ke meja makan. Hasan berdeham ketika Shakeera ikut duduk. Rasanya agak canggung. "Papa jadi mampir ke sini, Ma?" tanyanya. Hasan menoleh untuk sekedar menyimak. Gadis itu tak begitu heboh. Mungkin lelah dengan koas hari ini. Tapi biasanya, energi yang ia punya seakan tak pernah habis. "Papa mampir besok. Terus sama Mama balik. Gak apa-apa kan?" Shakeera mengangguk-angguk. Ia sudah biasa tinggal di kontrakan ini sendirian. Meski agak was-was juga. Daerah ini kan cukup rawan. Takut maling hingga pembunuhan. Tapi sejauh ini, Shakeera aman tinggal di sini. "Balik ke mana, Tante?" tanya Hasan. "Ke Padang, nak Hasan. Anak Tante yang laki

