Aku bangun ketika alarm handphone ku berbunyi dan aku merasakan sebuah tangan di pinggang ku. Aku langsung mengangkat tangan itu dan langsung berjalan ke kamar mandi. Ketika aku di depan kaca, aku terkejut melihat tubuh ku tanpa sehelai kain. ‘Kok bisa sih? Kan seharusnya..’ Aku langsung berhenti berpikir ketika aku mengingat kalau semalam aku dan Mas Adri memang melakukan yang ‘begitu’. Aku segera mandi dan memakai pakaian ku. Ketika aku sedang menyisir rambut ku di meja rias, seseorang mencium kening ku. “Morning, sayang.” Sapa Mas Adri dengan suara serak khas orang bangun tidur. “Morning, mas. Mau makan apa? Ade bikinin.” Kata ku. “Apa aja bikinan kamu pasti mas makan sayang.” Katanya yang membuat ku tersenyum. Aku langsung berdiri dan mengambil pakaian Mas Adri. “Mas mandi dulu gih. B

