"Lajen, Lajen. Nana boboknya cama mami-papi. Ya, Gav, ya?" Gavandra mengangguk. Rajen menyahut, "Lha, Rajen sih udah bobok sendiri. Yang bobok sama mami-papi itu, kan, anak kecil." Seraya haha-hihi. Sudah bisa sebut R sekarang. "Ih, nggak. Udah becal itu kalau udah dicunat, tau!" tanggap Nayaka. "Bobok cendili juga kalau belum dicunat, ya, belum becal!" "Kata mami Rajen, udah besar itu kalau kita udah berani bobok di kamar sendiri. Ya, kan, Gat?" Meminta dukungan kembarannya—Jagat. "Iya. Kalau tidur sama orang tua namanya nggak jagoan neon." "Tuh!" Nayaka diam. Gavandra menepuk-nepuk bahu kakak kembarnya. "Kita udah becal, kok. Kan, mau jadi abang." Tatapan Nayaka auto berbinar. Dia tidak mau dibilang anak kecil. "Aku mau jadi abang, wle!" ucapnya, sampai menjulur lidah. "Lha, kit

