59 | Merinding Sebadan-Badan

1712 Words

"Niskanya ... ke mana, Pi?" Dari tadi Galen datang, lalu bermain dengan anak-anak, tak dilihatnya ada Niskala di sini. Batang hidungnya sama sekali tidak kelihatan. Padahal tujuan Galen bertandang pagi-pagi, mengantar anak sekolah, yakni supaya ketemu mami si kembar. Dari semalam Galen resah, chat-nya masih ceklis dua abu. Ditambah setelah ada obrolan tentang masa lalu. Salah, ya, Galen bahas itu? Maksudnya, kan, ingin agar Niska tahu bahwa hatinya yang dulu terpatok di Ayesha itu benar-benar sudah beralih. Yang Galen pikir tak akan mampu, nyatanya Tuhan telah membolak-balikkan perasaan itu. Lantas, bagaimana ini sekarang? "Niska sedang ke luar." Eh? "Ke luar ke mana kalau boleh tahu, Pi?" Begitu hati-hati Galen bertanya. "Kurang tahu, bilangnya ada urusan." "Mami kelja," celetuk

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD