BAB 27

1719 Words

   Suara tangis terdengar miris, air mata para wanita itu terberai dan terjatuh di atas lantai putih. Mereka masih belum bisa merela, masih merasa berat dan tak bisa melupa. Keputusan sang suami membuat hati mereka patah, satu hal berat yang harus mereka terima dengan lapang d**a tanpa bisa di bantah.    "Maafkan aku," ujaran itu terucap dari bibir ranum nan tipis milik pria dengan hanfu berwarna merah darah. Rambut putihnya terurai dengan iris merah yang menenggelamkan hati yang terluka parah, "aku hanya ingin kalian bisa menerima keputusan ini, Lauye adalah adikku dan dia akan menggantikanku sebagai suami kalian." Lanjut pria itu.    "Tuan, tapi-," Angeline berujar pelan, suaranya terdengar serak, "kami mencintaimu." Lanjut wanita itu.    "Aku menyayangi kalian, tetapi cinta tak bis

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD