BAB 33

1774 Words

   Suasana malam itu begitu mencekam. Langit seakan tak ingin menabur bintang apalagi menghadirkan bulan, benar-benar kelam dan membuat siapa saja merinding. Namun, di sebuah bangunan besar, tepat di tengah hutan. Seorang pria masuk terburu ke dalam sana, langkah kakinya begitu besar, dan dipacu secepat mungkin. Ia tak peduli pada pintu yang tertutup, ditendangnya dan pintu itu hancur bahkan suaranya menggema begitu keras.    Seorang anak berumur lima tahun, dengan rambut putih panjang, matanya beriris semerah darah, "Daddy …," ujarnya pelan. Ia menatap ayahnya, pria yang tak jauh berbeda dengan dirinya, "Kenapa Daddy pulang?" tanyanya kemudian.    Tak memikirkan apapun, pria itu melangkah lebih dekat, ia menatap Cancri dan Cancri juga melakukan hal yang sama.    "Dimana, Mommy-mu?"  

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD