Ditrisya hanya bisa mengerejapkan mata saat Ahyar berjalan lurus mendekat ke arahnya, usai menyapa pengantin di pelaminan. Langkah Ahyar tampak pasti, seolah-olah dia tidak memang sengaja ingin pula menyapa Ditrisya. "Hi, kita ketemu di sini," mulainya canggung, menatap Ditrisya dan Imran yang berdiri bersisihan itu bergantian. "Apa kabar?" Imran menyambut dengan mengulurkan tangan, di saat Ditrisya masih bingung sikap apa yang akan ia tampilkan. Ahyar mengulurkan tangan, membalas jabat tangan Imran. "Baik. Kalian sendiri?" tanya Ahyar balik dan sekali lagi memandang Ditrisya dan Imran bergantian. "Kalian juga sepertinya juga baik." "Kami sangat baik," jawab Imran dibarengi dengan merangkul pinggang Ditrisya merapatkan tubuh mereka. Mati-matian Ditrisya mengontol wajah agar tidak

