81 | Too Soon to End Up

2024 Words

Ahyar tidak bisa berhenti memaki diri. Bodoh, bagaimana bisa ia seceroboh ini. Ahyar pikir mengakali pesanan dengan berganti-ganti nama orang cukup untuk mengurangi kejanggalan. Kalaupun pada akhirnya nanti Ditrisya tahu apa yang dilakukannya, Ahyar tidak menyangka akan secepat ini. "Bagaimana kalau dia beneran menutup bisnisnya?" Ahyar mengungkapkan ketakutan terbesarnya saat ini pada Rossa yang sedari tadi mendengar ceritanya tanpa menunjukkan ketertarikan berarti. "Artinya dia orang yang sangat emosional dan maaf, sumbu pendek." Ahyar melotot tajam. "Dia bukan orang seperti itu." "Ya, kalau bukan dia nggak akan berhenti cuma karena kamu," sahut Rossa enteng. "Kalau mau marah, wajar. Tapi kalau sampai berhenti, itu udah sangat berlebihan. Lagian apa salahnya? Yang diuntungkan, kan,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD