62 | As Tough As Maple Tree

1256 Words

Satu jam kemudian, Ahyar masih berada di rumah Ditrisya. Ditrisya nyaman bergelung di pelukan Ahyar, duduk bersisihan di sofa menghadap televisi yang kebetulan menayangkn iklan yang dibintangi Ahyar. Ditrisya memainkan bandul kalungnya dan terbersit pertanyaan. "Kenapa daun maple?" "Itu yang direkomendasikan orang toko perhiasan sewaktu aku cari kalung yang simple dan nggak mencolok. Secara kebetulan ternyata ada filosofinya." "Oh, ya? Apa?" "Kata dia, pohon malpe bisa hidup sampai tiga ratus tahun lamanya. Daun maple akan berubah warna di musim semi sampai musim gugur, dari warna hijau sampai kuning dan kemerahan. Di musim gugur dia akan pergi, secantik dia datang di musim semi." Ahyar menjeda sesaat, seperti sedang memikirkan sesuatu. "Terus?" Ahyar menundukkan pandangan, mamand

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD