Pagi hari Shafira terbangun di dalam dekapan Leo yang masih terlelap tidur. Ia membuka kedua matanya dengan perlahan lalu menatap wajah pria dingin yang masih mendekapnya. Tangannya berayun lalu mengelus lembut wajah itu.
“Sepertinya dia sangat lelah kemarin… tidurnya pulas sekali.” ucap Shafira dalam hatinya.
Shafira benar-benar tak ingin membangunkan suaminya dan juga kembali menutup matanya, merasakan dekapan sang suami yang begitu hangat. Namun hal itu tidak berlangsung lama, karena suara ketukan pintu telah membangunkan pria dingin itu.
“Tuan.”
Leo membuka matanya sembari bergeser untuk meraih arloji yang ia letakkan di samping ranjang tidur.
“Jam berapa ini?” gumam Leo kemudian melihat jarum jam yang sudah menunjukkan pukul 7 pagi.
Tok… tok… tok….
“Tuan.”
“Ya!” sahut Leo.
“
