Mobil Leo berhenti tepat di depan teras rumah megah miliknya. Laki-laki dingin itu menoleh sejenak kearah pintu melihat Shafira sedang berdiri menanti kepulangannya. Leo turun dari mobil lalu segera menghampiri sosok wanita yang sangat dirindukannya. Senyuman merekah di bibir Shafira ketika sang suami berdiri di hadapannya. Senyuman itu membuat hati Leo sangat bahagia, namun ada hal yang membuatnya merasa sedikit gelisah yaitu disaat Shafira terlihat canggung kepadanya.
"Kau tidak ingin memelukku?" tanya Leo sembari merentangkan kedua tangannya bersiap untuk mendekap hangat tubuh istrinya itu.
Shafira tak ingin Leo menunggu terlalu lama untuk mendapatkan pelukan mesra darinya, ditambah lagi ia juga sangat merindukan Leo walaupun pikirannya sedang terganggung dengan semua perkataan Yohana
