Leo sudah menyelesaikan pekerjaannya diluar kota. Ia kembali pulang kerumahnya dengan harapan akan bertemu dengan istri kecilnya, namun ketika ia tiba dirumah, suasana rumah tampak lengang dan sepi baginya lantaran ia tak melihat sosok gadis muda yang belakangan ini selalu bermain di hati dan pikirannya.
“Tuan, anda sudah kembali.” Ucap Huria menyambut kepulangan Leo yang terus menatap sisi ruang lantai atas yang sering dilalui Shafira ketika keluar dari ruang belajarnya.
Huria sangat mengerti apa yang diharapkan oleh majikannya itu ketika melihat ke lantai atas. Ia tersenyum mengetahui Leo sedang merindukan gadis manis yang kini berada diluar kota berwisata bersama teman-teman sekolahnya.
“Tuan, dua hari lagi nona Shafira akan pulang.” Kata Huria.
“Ya, aku tau,” sahut Leo singkat kemu
