Part 20

1734 Words

Kaivan Dada gue seperti teremas sesuatu yang tak kasat mata, saat menyaksikan perempuan yang gue sayang pergi dengan lelaki lain. Gue dan Hendra sedang mengadakan pertemuan di sebuah hotel dengan calon investor kami untuk membahas cabang baru Warung Gokil, saat ponsel Hendra bergetar tiada henti. Hendra membaca banyak pesan yang rupanya dikirimkan oleh Lujeng, perempuan itu mengabarkan sedang dalam kesulitan. Dan tanpa Hendra minta, gue dengan segunung perasaan khawatir menawarkan diri untuk menjemput Lujeng di tengah guyuran hujan yang turun deras. Sepanjang perjalanan, gue bergumam dalam hati semoga tidak terjadi apa-apa dengannya. Meski hubungan kami sudah berakhir, bagaimana pun gue masih menyayanginya. Tiba di alamat yang diinfokan Lujeng, gue melihat motor miliknya terparkir me

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD