Berpikir Lebih Jernih

1164 Words

Meski situasiku kurang menyenangkan dan kepalaku penat karena terlalu banyak yang kupikirkan namun tetap saja aku ingin mengajar anak-anak karena itu sudah tanggung jawabku. Aku berjalan menuju sekolah yang merupakan bekas rumah Molory Signed. Melewati jalanan dengan pohon akasia berjajar di kanan dan kiri jalan. Hanya saja pemandangannya sedikit lain hari ini. Dedaunan dan ranting-ranting yang menghadap mansion kering dan menghitam, bekas terbakar. Aku merasa takjub karena kekuatanku bisa sebesar itu hingga membuat lampu-lampu pecah hanya dengan jentikan tangan dan fokus yang baru saat itu kulakukan dengan tanpa sengaja. Satu kekuatan sihir yang baru kutemukan lagi. Aku menjadi penasaran seberapa banyak sihir yang bisa kulakukan. Aku harus mencarinya meskipun tak tahu dimulai dari man

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD