Waktu yang ditunggu-tunggu oleh Arthur pun tiba untuk bisa bertolak ke Surabaya. Selagi jadwal kerjanya agak longgar, ia memutuskan berangkat ke Kota Pahlawan guna bertemu Yasmin. Pria itu jadi penasaran dengan kondisi Yasmin sekarang. Apalagi ditambah dengan mimpi buruk yang dialami oleh pria dingin itu, semakin membuatnya merasa gelisah.
“Rena, aku akan berangkat ke Surabaya sekarang. Jika ada hal penting terkait pekerjaan atau apapun itu, segera hubungi aku, ya,” pinta Arthur pada sekretarisnya.
Sang sekretarisnya mengangguk patuh. “Siap, Pak. Nanti jika ada apa-apa akan saya hubungi Pak Arthur.”
Arthur mendesah. “Baiklah, kalau begitu aku berangkat dulu ya, Rena,” ucapnya berpamitan.
“Iya, Pak. Hati-hati di jalan. Safe flight,” pesan Rena.
Arthur bergegas berangkat menuju Ban
