43. BRA sebagai Dewa Penolong

2219 Words

Seminggu sudah Yasmin berada di Bali, namun tak kunjung mendapat pekerjaan. Sisa tabungannya pun semakin menipis. Apalagi tiap bulan ia masih harus mengirim sebagian gajinya untuk kedua orang tuanya di kampung halaman. Jadi akhir-akhir ini Yasmin harus berhemat dengan sisa uang yang ia punya. Keluhan kehamilan trimester pertama pun masih sempat ia rasakan. Gejala morning sickness muncul lagi hingga membuat Yasmin kesusahan untuk hendak mencari pekerjaan lagi. Ia terpaksa harus meredakan gejala morning sickness itu sendirian di dalam kamar kos. Berniat membeli bahan makanan untuk masak sarapan pun harus tertunda akibat keluhan kehamilan yang dirasakannya. “Keluhan ini muncul lagi. Ya Tuhan, tolong kuatkan Hamba. Hamba tak punya siapa-siapa lagi di sini. Sebatang kara yang harus bisa bert

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD