45. Genjatan Senjata

1176 Words

"Gwen?" Panggilan Liam menyadarkan Gwen dari lamunannya yang terasa panjang. "Ayo sini." "Hm? A-ah ya." Gwen akhirnya bergerak, melangkah ke arah di mana Liam juga berada. Pria itu sudah duduk di hadapan makanan yang dipesannya sepuluh menit lalu. Membuka wadahnya dan menyiapkan sendok untuk Gwen gunakan. Kalau diingat, dulu Gwen sering mendapatkan perlakuan serupa. Ketika di sekolah, tempat les, bahkan kampus terakhirnya Standford dulu. Yah, bahkan sehari—tidak, di hari Gwen memutuskan pulang pun dirinya masih mendapatkan perlakukan serupa. Diprioritaskan, diperlakukan bahwa dirinya berharga dan sangat penting oleh orang-orang itu. Sayangnya, sejak kabar bahwa keluarga Gwen terkena skandal sampai di kampusnya, Gwen yang mencoba untuk menghubungi dan meminta bantuan pada orang-orang it

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD