"Mas Sakti?" Sakti yang masih mencoba masuk kantor Liam dibuat salah tingkah karena tindakannya itu didapati oleh dua karyawan Sakti yang jelas menatapnya dengan tatapan heran sekaligus aneh. Terkejut mungkin lebih tepatnya. Bagaimana tidak? Kalau yang mereka lihat adalah Sakti yang teriak-teriak dan upayanya memaksa pintu ruangan Liam itu terbuka. "Oh, hai, Bella. Pagi Gwen." Keduanya sama-sama menunduk sebagai balasan sapaan pria itu. "U-uh... kalian mau ke mana? Ngapain?" Dahi Bella yang berada selangkah lebih dekat dengan Sakti berkerut. Melirik ruangan Liam lantas kembali pada Sakti seolah memberikan jawaban dengan isyarat matanya itu. "Ah, ya. Tentu. Kalian jelas mau ke ruangan Liam, kan? Tentu, tentu. Ada tempat apa lagi di sini selain ruangan Liam, kan?" Oceh Sakti benar-bena

