Hampir kebongkar

1282 Words

Bukan Zidan namanya kalau tidak membuat masalah dengan Jordan. Sekarang ini Zidan sedang berdiri di depan rumah Anisa dan jordan sambil membawa buket bunga mawar besar yang berada di tangannya. Lelaki yang memakai kemeja berwarna putih itu tersenyum kepada Anisa. Anisa celingukan, dia bingung, dari mana Zidan itu tahu alamat rumahnya? Apa dari Jordan? "Sopan banget ya Sa, ada tamu gak di Suruh masuk tapi malah dilihat doang." Sindir Zidan kepada Anisa. Anisa berdehem, dia menggaruk pipinya pelan, kemudian dia membuka pintu rumahnya dengan lebar. "Silahkan masuk Mas," Suruh Anisa kepada Zidan. Zidan mengangguk, tanpa punya rasa malu dia berjalan masuk kedalam rumah Anisa dan juga Jordan begitu saja "Mau minum apa, Mas?" Tanya Anisa sambil menatap wajah Zidan. "Apa aja, terserah kamu."

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD