Anisa menarik bawah baju Zidan ketika lelaki itu membawa Anisa masuk kedalam ruang karoke miliknya. Ruangan yang cukup besar dengan caffe di dalamnya. Anisa begitu sangat takut ketika melihat ada banyak orang yang bertato dan memakai tindik di telinganya. Anisa sedari dulu memang selalu menghindar dari orang seperti itu.
Zidan yang merasa kalau Anisa itu mencengkram bajunya dengan sangat erat terkekeh pelan.
"Kenapa pegang bajuku begitu?" Tanya Zidan sambil menggegam tangan Anisa menuju dapurnya.
"Biar saya yang masak." Ucap Zidan kepada cheff disini. Yang membuat Anisa semakin takut adalah cheff di sini juga bertato dan bertindik.
Anisa melihat sekeliling ruangan ini. Sepertinya ruangan ini hanya untuk orang yang mau makan saja. Karena dia tidak melihat pemandu karaoke di sini.
"Kena
