"Oh mau good, tadi malam itu aku mimpi naik kuda putih sama pangeran, eh malah malam-malam begini di jemput dua pangeran. Mana cakep cakep lagi," Seru Rani dengan heboh ketika melihat Zidan dan juga Jordan berdiri di depan butik mereka sambil bersandar pada depan mobil mereka masing-masing. Kedua lelaki itu terlihat sangat tampan, terlebih di tambah kaca mata yang bertengger manis di hidung mancung mereka berdua, membuat mereka berdua terlihat semakin menawan. Berbeda dengan Rani yang sangat heboh ketika melihat Jordan dan juga Zidan, Jihan justru malah menatap Anisa yang berdiri mematung di tempatnya dengan tatapan mata penuh tanda tanya. Kedua lelaki di depannya tidak mungkin datang ke butiknya malam malam begini jika tanpa tujuan apapun. "Bisa kamu jelaskan kepadaku, Sa?" Tanya Jihan

