Jordan mengerjapkan kedua matanya pelan, tapi saat dia ingin bangun dari posisinya yang sedang tidur, dia merasa ada yang berat di perutnya. Jordan tersenyum, dia memiringkan badannya dengan hati-hati. Dia menatap wajah cantik perempuan yang sedang tidur sambil memiringkan badannya kearahnya dan memeluknya. Jordan merasa bodoh, kemana saja dirinya dulu? Kenapa dirinya dulu tidak pernah sadar bahwa dirinya itu mempunyai istri yang sangat cantik seperti Anisa ini? Jordan menatap bibir ranum istrinya yang kini berada di dalam pelukannya. Wajah istrinya terlihat sangat polos saat tidur seperti ini. Hatinya terketuk keras. Tega sekali dulu dia berpikir ingin meninggalkan istrinya dan ingin menikah dengan perempuan yang dulu pernah meninggalkannya. "Bangun Sa," Jordan memeluk tubuh Anisa sambi

