Berdusta

1082 Words

Deg! Juna sangat terkejut mendengar ucapan Anjani. Dia melepaskan pelukannya, lalu memegang wajah cantik yang mengaku sebagai Zevanna. Sorot matanya yang tajam, begitu menusuk hingga ke sanubari Anjani. Namun, Anjani berusaha kuat dan tegar di hadapan Juna. “Jani, mengapa kamu berdusta? Mengapa kamu tidak mengakui bahwa kamu memanglah Anjani? Mengapa kamu mesti mengaku-ngaku sebagai Zevanna?” Juna terus menatap lekat. “Zevanna? Ya … namamu memang Zeva, bukan? Anjani Zeva? Jani, aku sangat mengenal wajah dan tubuhmu, dan juga suaramu. Jadi, kamu tidak bisa mendustaiku!” Juna berjongkok, lalu memeluk satu per satu kedua anak kembar di hadapannya. “Sayang, anakku. Ini papa, Nak. Papa kalian.” “Papa ….” Zain dan Faana berkata secara bersamaan. Bibir Anjani gemetar. Matanya kian memerah me

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD