Farhan terus menggerutu pada Anjani, sedangkan wanita itu terus saja meringis menahan sakit yang tak terhingga. Bella hanya diam menatap pemandangan di depannya. Dia ingin ikut berbicara, tapi enggan karena takut disangka tidak sopan. Namun, karena dia melihat Anjani yang terus merintih menahan sakit, akhirnya dia memaksakan diri untuk membuka suara.
“Maaf. Istri Anda sepertinya mau melahirkan. Lebih baik segera bawa ke rumah sakit saja. Kasihan dia.” Bella membantu Anjani berdiri.
Farhan langsung tersadar. Dia menatap Bella dengan lekat. Dia tertegun mendengar Bella yang mengatakan bahwa Anjani adalah istrinya. Ada perasaan senang, tetapi berbalut sedih mendengar kata-kata itu, sebab kenyataannya Anjani bukanlah istrinya.
Karena saking panik dan khawatirnya terhadap Anjani, dia sampai
