Syok

1101 Words

Anjani tercekat mendengar Juna yang seakan menantangnya. Dengan susah payah dia meneguk ludah yang terasa tercekat di tenggorokan, sedangkan Farhan pun kini tak bisa berkutik mendapat tantangan dari Juna. Sementara Juna tersenyum smirk melihat kepanikan yang terpancar di wajah Anjani dan Farhan. Hening … kini menyelimuti di antara mereka bertiga. Tak ada lagi yang membuka suara, tapi hanya lewat tatapan mata mereka saling berbicara. Tiba-tiba suara Zain dan Faana mengejutkan mereka. Kedua anak kecil itu berlari ke arah Juna. Mereka berdua memeluk kaki Juna secara bersamaan. Mata Anjani terbeliak melihat pemandangan tersebut. Perasaannya menjadi was-was tak menentu. “Papa … kakak kangen Papa. Kakak pengen dipeluk dan digendong Papa.” Zain mendongak. “Adek juga kangen Papa. Pengen dipelu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD