Anjani bergegas masuk ke dalam ruangan bermain anak-anaknya. Dia bersembunyi di sana sembari memperhatikan klien yang sedang memesan bunga. Terlihat Vira dengan cekatan merangkai bunga untuk dibuat buket. ‘Istri? Itu artinya Ardan udah nikah. Berarti dia nikah sama pacarnya yang masih kuliah itu, yang dulu aku pergoki lagi bercinta sama dia. Ternyata cinta Ardan bener-bener tulus buat gadis itu, sementara sama aku cuma iseng doang.’ Tanpa terasa buliran bening membasahi pipinya. Anjani menangis karena merasa sedih, sebab dulu hanya dimanfaatkan saja oleh Ardan. Dia bukan menangis karena cemburu, melainkan sedih dan sakit hati. Farhan yang sejak tadi sedang sibuk bermain dengan Zain dan Faana, seketika menghentikan kegiatannya. Dia meminta kedua balita kembar itu untuk melanjutkan acara

